Asuransi Jasindo atau PT Asuransi Jasa Indonesia merupakan perusahaan asuransi Indonesia yang didirikan pada tahun 1925
Balai Yasa Pulo Brayan dibangun pada tahun 1903 oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda, dan pada awalnya digunakan untuk memperbaiki dan memelihara kereta api yang beroperasi di wilayah Sumatera Utara. Bangunan ini memiliki arsitektur khas Hindia Belanda dengan detail yang indah pada fasadnya.
Salah satu bank warisan kolonial yaitu bernama Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim). Bank ini awalnya merupakan perusahaan dagang Belanda, Nederlandsche Handel Maatsehappij (NHM). NHM sudah memiliki kantor sendiri di Medan sejak tahun 1888
Salah satu peninggalan bangunan Paris van Sumatra yang masih terawat yang saat ini digunakan sebagai kantor Bank Mandiri
Gedung Standard Chartered Bank merupakan bekas Gouverneurs Huis atau rumah gubernur. Bangunan tersebut merupakan salah satu peninggalan sejarah kolonial Belanda yang masih ada hingga saat ini di Medan. Gedung ini memiliki arsitektur yang khas dengan gaya Eropa klasik yang terlihat dari detail-detail pada fasad bangunan seperti ornamen-ornamen khas Belanda dan jendela-jendela besar.
Bangunan Eks. Balai Kota Medan memiliki ciri khas arsitektur yang kental dengan gaya Eropa klasik. Balai Kota Medan Lama dibangun pada tahun 1908 pada masa penjajahan Belanda. Bangunan ini dirancang oleh C. Boon, seorang arsitek untuk Deli Group
Boekhandel Varekamp atau toko buku Varekamp adalah sebuah toko buku bersejarah yang terletak di Medan. Toko buku ini didirikan pada awal abad ke-20 oleh seorang warga Belanda bernama Dirk Varekamp. Boekhandel Varekamp menjadi salah satu toko buku terbesar di Medan pada masa penjajahan Belanda di Indonesia.
Kantor PT. Dharma adalah sebuah gedung bersejarah yang terletak di Jalan Balai Kota, Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Gedung ini didirikan pada tahun 1915 sebagai kantor perusahaan perkebunan PT. Dharma yang pada masa itu merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia yang bergerak di bidang perkebunan.
Rumah sakit ini dibangun untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi para karyawan perusahaan tembakau dan masyarakat sekitar. Selain sebagai rumah sakit, bangunan ini juga berfungsi sebagai klinik dan pusat kesehatan pada masa itu.
Gedung ini dikenal dengan nama gedung AVROS, akronim dari Algemeene Vereeniging van Rubberplanters ter Oostkust van Sumatera atau Asosiasi Umum Perkebunan Karet di Pantai Sumatera Timur. Gedung AVROS dibangun antara tahun 1918 dan 1919 dengan hasil rancangan GH Mulder. Pada tahun 1967, gedung AVROS berganti nama menjadi BKS PPS
Gereja Gereformeerd Sumatera Utara di Medan. Sekarang menjadi Gereja Kristen Indonesia Sumatera Utara Medan (GKI Sumut - Medan), yang terletak di jalan K.H. Zainul Arifin No. 126 Medan. Gedung Gereja Gereformeerd Sumatera Utara memiliki arsitektur yang sederhana dan elegan, dengan atap berbentuk segitiga yang khas.
Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Jemaat Immanuel terletak di Jalan Diponegoro Nomor 24-27 Medan. Bangunannya bercat putih teduh, bernuansa klasik dengan puncak menara berbentuk kubah dihiasi empat jam dinding menghadap arah mata angin berbeda (Timur-Barat-Utara-Selatan).
Algemeen Proefstation van de A.V.R.O.S. te Kampong Baroe bij Medan (bahasa Indonesia: Stasiun Percobaan Umum A.V.R.O.S. di Kampung Baru dekat Medan) adalah sebuah stasiun percobaan pertanian yang terletak di Kampung Baru, sekitar 20 km dari Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Stasiun ini didirikan pada tahun 1911 oleh Algemeene Vereeniging voor Rubberplanters ter Oostkust van Sumatra (AVROS) atau Asosiasi Umum Pemilik Perkebunan Karet di Pesisir Timur Sumate
Istana Maimun memiliki arsitektur yang unik dan khas, dengan sentuhan arsitektur Melayu, Timur Tengah, Spanyol, dan India. Hal ini tercermin pada bentuk bangunan, hiasan-hiasan, dan detail-detail ornamen yang ada di dalam dan di luar istana. Istana ini dibangun pada tahun 1888 oleh Sultan Deli, yaitu Sultan Ma'mun Al Rashid Perkasa Alam. Nama "Maimun" sendiri diambil dari nama sultan yang membangun istana ini.
Bangunan Javasche Bank di Medan dirancang oleh arsitek Belanda, Eduard Cuypers, dan memiliki arsitektur yang khas dengan sentuhan kolonial Belanda. Pembangunannya gedung ini dengan gaya arsitektur Eropa yang menunjukkan ciri khas pada zamannya. Setelah era kemerdekaan, De Javasche Bank dinasionalisasi oleh Presiden Soekarno menjadi Bank Indonesia
Salah satu peninggalan bangunan Paris van Sumatra yang masih terawat yang saat ini digunakan sebagai kantor Bank Mandiri
Bangunan ini awalnya dibangun pada tahun 1931 sebagai gedung pusat administrasi pemerintahan Hindia Belanda di Sumatera Utara. Bangunan ini dirancang oleh arsitek Belanda, J.F. Klinkhamer, dan memiliki gaya arsitektur art deco yang sangat populer pada masa itu. Bangunan ini memiliki fasad yang megah dan detail ornamen yang indah, dengan bahan utama terbuat dari batu bata merah dan marmer. Setelah kemerdekaan Indonesia, bangunan ini digunakan sebagai kantor gubernur Sumatera Utara dan pusat administrasi pemerintahan
Bangunan ini awalnya dibangun pada tahun 1937 sebagai kantor pengadilan negeri kelas IA di bawah pemerintahan Hindia Belanda. Bangunan ini dirancang oleh arsitek Belanda, A.H. Op ten Noort, dengan gaya arsitektur kolonial Belanda yang klasik.
Kantor Pos Medan didirikan dalam masa kepemimpinan Residen J. Ballot. Mulai dikerjakan pada tahun 1909 dan selesai serta digunakan pada tahun 1911. Tulisan di dinding luar bangunan “ANNO 1911” adalah penandanya.
Bangunan ini dibangun pada tahun 1890 sebagai pusat administrasi Deli Spoorweg Maatschappij, sebuah perusahaan kereta api yang mengoperasikan jalur kereta api di sekitar wilayah Deli. Bangunan ini dirancang oleh arsitek Belanda, A.C. de Kock, dengan gaya arsitektur kolonial Belanda yang khas