Selain kegiatan rutin, Pansumnet menyelenggarakan pertemuan dan pelatihan regional untuk menjaga kontak dan meningkatkan kapasitas para profesional cagar budaya di Sumatra.
Biasanya acara ini juga dihadiri oleh individu dan organisasi dari daerah lain di Indonesia dan dari negara tetangga di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura.
- Sejak berdiri, Silaturahmi dan Pelatihan Pansumnet dilaksanakan di:
2000, Medan, Sumatra Utara
2001, Bangka, Sumatra Selatan
2002, Padang, Sumatra Barat
2004, Bengkulu, Sumatra Tengah
2004-2006, pelatihan peningkatan kapasitas selama dua tahun di Bukittinggi, Sumatra Barat dan di Bangka, Sumatra Selatan
2015, Sawahlunto, Sumatra Barat
2018, Muntok, Sumatra Selatan
2019, Medan, Sumatra Utara
Sayangnya Pansumnet tidak mengadakan rapat regional sejak tahun 2006 karena berbagai alasan namun salah satu alasan utamanya adalah sejak tahun 2004 banyak daerah di Sumatra yang terus-menerus mengalami bencana alam; dimulai dengan tsunami di Aceh dan Nias pada tahun 2004, Semangko (Sumatra Barat) pada tahun 2007, Padang (Sumatra Barat) pada tahun 2009 dan gempa bumi dan tsunami Mentawai (Sumatra Barat) pada tahun 2010. Kami kehilangan seorang rekan dari Aceh saat tsunami dan banyak rekan yang sibuk dengan tindakan pasca-darurat. Anggota Pansumnet secara individu memiliki kontak rutin dan saling mendukung selama periode sulit ini.
Temu Pansumnet dihidupkan kembali pada tahun 2015. Alasan utamanya adalah redanya bencana alam di daerah dan tumbuhnya pemangku kepentingan warisan budaya di Sumatra yang cukup besar. Semula sebagian besar anggotanya adalah lembaga swadaya masyarakat dan perguruan tinggi, namun belakangan banyak lembaga pemerintah yang memiliki program warisan budaya.
Sebagian besar anggota kunci Pansumnet memainkan peran penting dalam perkembangan ini dengan membantu instansi pemerintah untuk menghasilkan kebijakan dan implementasi yang tepat. Saat itu adalah saat yang tepat untuk mengkonsolidasi semua pemangku kepentingan, termasuk yang baru.
Gathering Pansumnet 2015 ini merupakan awal perluasan Pansumnet ke jenis pemangku kepentingan yang lebih luas.
Terlepas dari keterbatasan dan tantangan, anggota Pansumnet berhasil menyelenggarakan pertemuan dan pelatihan rutin. Sebagian pendanaan semua kegiatan selalu didukung oleh anggota dengan memobilisasi sumber daya lokal. Tuan rumah lokal berhasil mengatur kontribusi finansial untuk akomodasi, konsumsi, dan kebutuhan logistik lainnya. Pertemuan terkadang dikhususkan hanya untuk anggota dan terkadang pertemuan diperluas dengan beberapa program tambahan.